Selasa, 17 April 2012
MANUSIA dan KEBUDAYAAN
I.
Kelompok IBD:
- Ajeng Nur F
- Ajie Massait
- Arifiya Fazian
- Irma Yuningsih
- Merdiana Widia Astuti
- Nyimas Eka DF
- Nur Arif W
- Syifa Amalia
MANUSIA
Dalam
ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom
yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu
kimia). Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh
keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo
economicus. Homo humanus adalah makhluk yang selalu berbudaya.
Ada
dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang
unsure-unsur yang membangun manusia:
1.
Manusia
itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a.
Jasad
: badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan
menempati ruang dan waktu.
b.
Hayat
: mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak.
c.
Ruh
: bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
2.
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:
a.
Id
: struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id diatur
oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus
dipenuhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b.
Ego
: bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering
disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan
energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ego
diatur oleh prinsip realitas.
c.
Superego
: kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang
mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri.. Superego terbentuk dari
lingkungan eksternal.
Diantara karakteristik manusia
adalah:
1. Aspek Kreasi
2. Aspek Ilmu
3. Aspek
Kehendak
4. Pengarahan
Akhlak
II.
HAKEKAT
MANUSIA
a.
Mahluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b.
Mahluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur
yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1. Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.
2. Perasaan estetis,yaitu perasaan yang
berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau
mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak
indah.
3. Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu balk, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
4. Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah did (minder).
5. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang
berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan
kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ia ikut senang, apabila orang
gagal, memperoleh musibah, ia ikut sedih.
6.
Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau
kepercayaan. Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan,
yaitu mematuhi segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
c.
Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia adalah produk
dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi.
d.
Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan tekologi mempunyai kualitas
dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Soren Kienkegaard seorang
filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam
konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat dengan
lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum
alamiah pula.
III.
KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
kepribadian
bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat, jelas dari
wilayahnya pun sangat berbeda, lingkungan, dan gaya hidupnya. terutama dalam
“kepribadian setiap bangsa”, seperti bangsa barat dan timur dari
kepribadian,kebydayaan dan kebiasaan pun berbeda. menjelaskan tentang
kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bangsa timur identik dengan
benua Asia. yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo
matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit. beda dengan bangsa
barat yang pasti kita tau yang merambut pirang dan berkulit putih. Bangsa timur
ialah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah. mempunyai sifat toleransi yang
tinggi dan saling tolong menolong. bangsa barat saat berkunjung ke wilayah
negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik
dan ramah. bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat
melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung
tinggi.
MENURUT
FRANCIS L.K.HSU
Francis.
L.K Hsu. Sarjana Amerika keturunan Cina, yang mengkombinasikan dalam dirinya
keahlian didalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina
klasik (homeostatis psikologi).Hsu.
Telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai
makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris
sekitar diri pribadi.
Nomor
7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman
dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang
terdesak kedalam, sehingga tidak disadari oleh individu dan terlupakan.
Nomor
5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan oleh
individu tetapi disimpan didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh
siapapun (karena malu, takut salah, sungkan, tidak menemukan kata yang tepat,
dan sebagainya).
Nomor
4 dinyatakan sebagai kesadaran yang terbuka, (pikiran-pikiran serta gagasan
maupun perasaan).
Nomor
3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang,
binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara karib dan akrab.
Nomor
2 disebut hubungan berguna, fungsi kegunaan (pedagang dan pembeli).
Nomor
1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam
jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Nomor
0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan
tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia.
Menurut
L.K. Hsu. à yang menggambarkan kepribadian manusia adalah daerah lingkaran
nomor 3. Hubungan yang berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa
berbakti penuh dan mutlak merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam kehidupan
manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh, benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa
ide dalam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bisa seimbang dan
selaras.
Konsep
lain adalah konsep Jen. Dalam kebudayaan cina, yaitu; Manusia yang berjiwa
selaras, manusia yang berkepribadian, adalah manusia yang dapat menjaga
keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya
yang paling dekat. Kebudayaan timur hanya lebih mementingkan kehidupan rohani,
mistik, gotong-royong, keramah-tamahan, dan lainnya. Kebudayaan barat hanya
mementingkan kebendaan, kelogisan, asa guna, dan individualisme.
Sistem sosial
meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi
meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang
berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses
migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi
tersebut.
Pada dasarnya
masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran
terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat
istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya
unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan
kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan
sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone,
komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula
unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur
yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan
lain-lain.
2. Unsur-unsur
yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah
adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada
umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima
unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya
generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur
baru.
4. Suatu
masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok
individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai
faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau
kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar
masyarakat tersebut.
2. Jika
pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai-nilai agama.
3. Corak
struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu
unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila
unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
IV.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN DAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ø PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini adalah definisi dan
pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:
# EDWARD T. HALL, Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan
# EDWARD T. HALL, Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan
# IRIS VARNER & LINDA
BEAMER, Kebudayaan adalah sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang
dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang
# LARRY A. SAMOVAR &
RICHARD E. PORTER, Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama,
pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau
kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu
generasi.
# GUDKUNTS & KIM,
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang
dalam sebuah kelompok yang besar
# LEVO –
HENRIKSSON, Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan kita setiap hari,
terutama pandangan hidup – apapun bentuknya – baik itu mitos maupun sistem
nilai dalam masyarakat
# ROOS, Kebudayaan merupakan
sistem gaya hidup dan merupakan faktor utama bagi pembentukan gaya hidup
# RENE CHAR, Kebudayaan adalah
warisan kita yang diturunkan tanpa surat wasiat
# IGNAS KLEDEN, Kebudayaan
adalah nasib dan baru kemudian kita menanggungnya sebagai tugas
# C.A VAN PEURSEN, Kebudayaan
merupakan gejala manusiawi dari kegiatan berfikir (mitos, ideologi, dan ilmu),
komunikasi (sistem masyarakat), kerja (ilmu alam dan teknologi), dan
kegiatan-kegiatan lain yang lebih sederhana
# GEERTZ, Kebudayaan adalah
yang mengitari kita, yang menyerbu setiap aspek kehidupan. Budaya serentak
konkret dan tersebar, dalam dan dangkal
# KARL MARX,
Kebudayaan adalah teori anti kebudayaan
# SELO SOEMARDJAN &
SOELAIMAN SOEMARDI, Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem
ide yang ada dalam pikiran manusia dalam pengalaman sehari hari yang sifatnya
abstrak
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi,
seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Ø UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Beberapa
unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
a.
Bahasa
b.
Sistem
Teknologi
c.
Sistem
Mata Pencaharian
d.
Organisasi
Sosial
e.
Sistem
Pengetahuan
f.
Religi
g.
Kesenian
Adapun beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
- C. Kluckhon ada 6, sebagai berikut:
1.
Sistem
religius (homo religius)
Merupakan produk
manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan
perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain
yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah
kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2.
Sistem
organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak
manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki
akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.
Sistem
pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak
manusia sebagai homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran
sendiri maupun dari orang lain.
4.
Sistem
mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus) Merupakan produk
manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia
secara umum terus meningkat. Ilmu Budaya Dasar Halaman 4 dari 8
5.
Sistem
peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk
manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu
dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat
ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6.
Sistem
bahasa (homo longuens)
Merupakan produk
manusia sebagai homo longuens.
Sumber:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar