Jumat, 04 Januari 2013
Manajemen Proyek Perbankan
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu.
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu.
Pengertian Proyek
Sebuah proyek merupakan suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sebuah proyek merupakan suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sebuah proyek juga dapat
diartikan sebagai upaya atau aktifitas yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan, sasaran, dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana
serta sumber daya yang tersedia yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Jadi, Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai
tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula.
Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan bisnis yang menuntut
kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan perbaikan yang
berkelanjutan.
Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process.
Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process.
Dalam prakteknya, timbulnya suatu
proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
• Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.
• Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada.
• Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek-proyek tertentu.
• Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.
• Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada.
• Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek-proyek tertentu.
Dalam merancang sebuah manajemen proyek ini adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dari berbagai macam segi pandang antara lain:
WAKTU
PBI No.14/14/PBI/2012 secara umum bukan regulasi baru bagi perbankan
yang sudah mengenal prinsip transparansi dan publikasi laporan keuangan. Berbagai
kebijakan sebelumnya dari BI sudah mendorong agar bank semakin meningkatkan
kinerjanya, misalnya tertuang dalam kebijakan tentang Good Corporate Governance
(GCG), termasuk berbagai parameter dalam sistem penilian kesehatan bank yang
sudah diberlakukan mulai tahun 2012.
Soal
GCG, BI pun menyebutkan secara eksplisit dalam penjelasan umum PBI, yaitu
kutipan lengkapnya: “Salah satu pilar penting dalam pencapaian Good Corporate
Governance di perbankan Indonesia adalah aspek transparansi kondisi keuangan
dan kinerja Bank kepada publik, melalui pengungkapan informasi secara
kuantitatif dan kualitatif.”
Ada
hal menarik dalam PBI tentang transparansi dan publikasi ini, yakni Bank wajib
mengunggah beberapa jenis laporan keuangannya ke website. Dengan sendirinya,
bank pun wajib memiliki website. Dalam hal Bank belum memiliki website,
Bank wajib memiliki website paling lambat
akhir Desember 2012. Kewajiban ini akan mendorong bank untuk
melakukan perbaikan atau penyempurnaan websitenya, termasuk pengelolaannya.
ANGGARAN
Anggaran Personil
Dimana
dalam hal anggaran personil ini masing-masing personil telah memiliki NPWP. Seorang
risk management officer setingkat fresh graduated bisa
memperoleh gaji yang berkisar antara Rp. 3.000.000,00 hingga Rp. 5.000.000,00. Sementara
untuk jalur ODP akan memperoleh gaji berkisar antara Rp. 5.000.000,00 hingga
Rp. 8.000.000,00 per bulannya. Sedangkan untuk sorang cleaning service
memperoleh gaji upah UMR sebesar Rp. 1.800.000,00.
Adanya anggaran personil tambahan seperti anggaran tambahan jam kerja, anggaran jaminan kesehatan, dsb. Anggaran personil tambahan ini diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000,00.
Anggaran Non-Personil
- Biaya Transportasi sebesar Rp.30.000.000,00 untuk keluar pulau jawa tetapi untu dipulau jawa Rp. 20.000.000,00 dan untuk di Banten-Jakarta-Bandung sebesar Rp. 15.000.000,00.
- Biaya
Rutin per-bulan (biaya telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan,
pemeliharaan, dsb) sebesar Rp. 500.000.000,00 untuk seluruh kantor cabang perdaerah dan kantor pusat.
- Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa ((sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi
dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dsb) sebesar Rp. 255.000.000,00 (Biaya Pemanfaatan sebesar Rp. 200.000.000,00 dan Biaya Sewa sebesar Rp.55.000.000,00).
- Biaya belanja barang pakai habis (kertas, alat tulis
kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dsb) sebesar Rp. 10.000.000,00.
- Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp. 5.000.000,00
Selain dalam hal anggaran ini
memperhatikan anggaran untuk masalah internal sebuah perbankan maka perbankan
juga harus memperhatikan masalah eksternaalnya seperti PPh dan PPN.
- Pajak Atas Pembelian Barang disini adalah Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas pembelian barang
seperti komputer, meubeler, mobil dinas, ATK dan barang lainnya oleh pemerintah
kepada wajib pajak penyedia barang (Rekanan).
Pemungut PPh Pasal 22 dilakukan oleh :
Pemungut PPh Pasal 22 dilakukan oleh :
- Bendahara Pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi atau Lembaga Pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang.
- Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan mekanisme uang persediaan (UP).
- Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah Membayar yang diberi delegasi oleh KPA untuk pembayaran kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung (LS).
Tarif PPh
Pasal 22 adalah 1,5% X Harga
Pembelian Barang (tidak termasuk PPN). Dan apabila Wajib Pajak penerima
penghasilan (Rekanan) tidak memiliki NPWP maka tarifnya 100% lebih tinggi dari
tarif sebenarnya atau menjadi 3%
atau 1,5% X 200%.
-
Tarif PPN adalah 10%
X Total Harga Pembelian Barang. Tarif
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah Nilai
Kontrak-(100/110 x Nilai Kontrak).
Jadi total pajak dala sebuah perbankan adalah tarif
PPh + tarif PPN, maka total anggaran manajemen proyek perbankan ini sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (termasuk PPh dan PPN).
JADWAL PELAKSANAAN
Nama Kegiatan
|
Per-Bulan
|
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
Perencanaan dan Analisa
|
Bulan Januari
|
||||
Bulan Febuari
|
|||||
Desain
-
Desain
Database
-
Desain
Screen Layout
-
Desain
Diagram Proses
-
Desain
Report Layout
|
Bulan Maret
|
||||
Bulan April
|
|||||
Pengembangan dan Testing
|
Bulan Mei
|
||||
Bulan Juni
|
|||||
Bulan Juli
|
|||||
Implementasi
Proses Implementasi :a. Memberitahu user b. Melatih user c. Memasang sistem (install system) d. Entri/Konversi data e. Siapkan user ID |
Bulan Agustus
|
||||
Bulan September
|
|||||
Bulan Oktober
|
|||||
Pengoperasian &
Pemeliharaan
- System Maintenance
- Backup & Recovery
- Data Archive
|
Bulan November
|
||||
Bulan Desember
|
HASIL dan MANFAAT
Beberapa
manfaat yang dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut, antara
lain: (i) sebagai dasar penetapan keputusan-keputusan oleh pelaku pasar dan
publik; (ii) meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan masyarakat atas
lembaga perbankan nasional; (iii) memperlihatkan kemampuan Bank untuk memantau
dan mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market
uncertainty) serta kesenjangan informasi (assymetric information).
Namun
adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengendalikan proyek e-banking ini antara lain: (1) adanya
transparansi transaksi antar pihak bank dan pihak nasabah, (2) adanya kemudahan
bagi para nasabah untuk melakukan transaksi melalui berbagai macam fasilitas
aplikasi elektronik perbankan seperti m-banking, dan (3) pihak bank dapat
memperkecil resiko system sampai dengan resiko pengeluaran adminisator
perbankan serta mengelola resiko dengan baik seperti meningkatkan system
maintance dan system keamanan software bank.
SUMBER::
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar