nana

Powered By Blogger

Senin, 30 September 2013

FUNGSI DAN RAGAM BAHASA

 
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat
dengan gerak-gerik badaniah yang nyata.

Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat
yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.

Sistem bahasa yang baik memiliki unsure-unsur sebagai berikut:
1.       Bermakna dan dapat dipahami
2.       Bersifat konvensional yang ditentukan pemakainya berdasarkan kesepakatan
3.       Digunakan secara berulang dan tetap
4.       Bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya dengan sistem yang sederhana dapat menghasilkan kata, kalimat, wacana yang tidak terbatas
5.       Bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lainnya
6.       Dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk
melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia yang tercantum dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Di dalam UUD 1945 tertulis bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia juga disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Di dalam Sumpah Pemuda, tersebut bahwa Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Persatuan, yang artinya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menyatukan seluruh Bangsa Indonesia terutam dalam berkomunikasi antar penduduk Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.       Bahasa resmi kenegaraan yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah
2.       Bahasa pengantar resmi di dalam dunia pendidikan
3.       Alat penghubung resmi pada tingkat nasional.
Fungsi Bahasa itu sendiri adalah :
1.       Sebagai sarana komunikasi
2.       Sebagai sarana integrasi dan adaptasi
3.       Sebagai kontrol sosial
4.       Sebagai sarana memahami diri
5.       Sebagai sarana ekspresi diri
6.       Sebagai sarana memahami orang lain
7.       Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
8.       Sebagai sarana berfikir logis

9.       Membangun kecerdasan
Howard Gardner(peneliti kecerdaan) menyimpulkan bahwa kecerdasan ada tujuh macam, yaitu:
a.       Kecerdasan linguistik yaitu kecerdasan menggunakan bahasa
b.      Kecerdasan logismatematis terkait dengan angka dan logika
c.       Kecerdasan spasial terkait dengan tata ruang
d.      Kecerdasan musical terkait dengan pengolahan nada dan irama menjadi karya music
e.      Kecerdasan kinestikjasmani terkait dengan kreatifitas dan prestasi keolahragaan
f.        Kecerdasan antarpribadi terkait dengan kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain
g.       Kecerdasan intrapribadi terkait dengan kemampuannya mengendalikan daya pikir dan emosinya dalam mengakses berbagai informasi dan potensi yang bermanfaat
10.    Mengembangkan kecerdasan ganda
11.    Membangun karakter
12.    Mengembangkan profensi
13.    Sarana menciptakan kreatifitas baru

Ragam bahasa adalah variasi bahasa atau tuntutan pemakaian yang berbeda-beda menurut tempat, topik, penutur, sarana/ medium pembicaraan, dan sebagainya. Adanya ragam bahasa Indonesia disebabkan oleh perkembangan masyarakat (konteks sosial).
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
·         Ragam bahasa undang-undang
·         Ragam bahasa jurnalistik
·         Ragam bahasa ilmiah
·         Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.    Ragam lisan yang antara lain meliputi:
·         Ragam bahasa cakapan
·         Ragam bahasa pidato
·         Ragam bahasa kuliah
·         Ragam bahasa panggung
2.    Ragam tulis yang antara lain meliputi:
·         Ragam bahasa teknis
·         Ragam bahasa undang-undang
·         Ragam bahasa catatan
·         Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
·         Ragam bahasa resmi
·         Ragam bahasa akrab
·         Ragam bahasa agak resmi
·         Ragam bahasa santai


Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
§  Ragam bahasa undang-undang
§  Ragam bahasa jurnalistik
§  Ragam bahasa ilmiah
§  Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.     Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Contoh ragam lisan antara lain meliputi:
§  Ragam bahasa cakapan
§  Ragam bahasa pidato
§  Ragam bahasa kuliah
§  Ragam bahasa panggung
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a.    Memerlukan kehadiran orang lain
b.    Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c.    Terikat ruang dan waktu
d.    Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam bahasa lisan :
a.    Dapat disesuaikan dengan situasi.
b.    Faktor efisiensi.
c.    Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
d.    Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
e.    Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f.     Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Kelemahan ragam bahasa lisan :
a.    Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
b.    Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c.    Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d.    Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2.     Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Contoh ragam lisan antara lain meliputi:
§  Ragam bahasa teknis
§  Ragam bahasa undang-undang
§  Ragam bahasa catatan
§  Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a.    Tidak memerlukan kehaduran orang lain.
b.    Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.    Tidak terikat ruang dan waktu
d.    Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa tulis :
a.    Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b.    Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c.    Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d.    Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
a.    Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b.    Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.    Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
§  Ragam bahasa resmi
§  Ragam bahasa akrab
§  Ragam bahasa agak resmi
§  Ragam bahasa santai
§  dan sebagainya
Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
1.    Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). 
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
 2.    Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. 
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
contoh:
1) Ira mau nulis surat à Ira mau menulis surat
2) Saya akan ceritakan tentang Kancil à Saya akan menceritakan tentang Kancil.
3.    Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.



  
  

Daftar Refrensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar